Radang Pada Serviks Uteri

Servisitis ditandai dengan peradangan berat oleh mukosa dan submukosa serviks. Servisitis adalah penyakit menular seksual yang ditandai dengan infiltrasi sel-sel peradangan akut, terkadang nekrosis sel-sel epitel.

1. Kalmidia Trakomatis
Merupakan organisme yang paling sering ditularka secara seksual. Organisme intraseluler ini wajib yang lebih menyukai menginfeksi sel-sel skuamokolumner, yaitu pada zona transisi serviks. Faktor resikonya antara lain meliputi umur dibawah 25 tahun yang aktif seksual, status ekonomi dan sosialnya rendah, pasangan seksual banyak, dan status tidak kawin.
Tanda gejala:
-Klamidia ini tidak menimbulkan keluhan pada 30-50% kasus dan dapat menetap selama beberapa tahun.
-Keluar cairan vagina banyak seperti susu yang menjendal, terkadang disertai bercak darah, atau perdarahan pesca senggama.
-Serviks tampak erosi dan rapuh
-terkadang keluar cairan yang mukopurulen berwarna kuning-hijau


Terapi :
Direkomendasikan menggunakan Azitromisin 1gr per oral (dosis tunggal) atau dengan Doksisiklin 100mg per oral 2x sehari selama 7 hari
Untuk alternatifnya bisa diberikan Eritromisin basa 500mg per oral 4x sehari selama 7 hari
Eritromisin ethylsuksinat 800mg 4x sehari selama 7 hari

2. Gonorhea
Nesseria Gonorrhoeae adalah diplokokus gram negatif yang menginfeksi epitel kolumner atau pseudostratified. oleh karena itu, urogenitalis merupakan tempat infeksi yang biasa. Masa inkubasinya sekitar 3-5hari. Pada wanita, infeksi ini bersifat asimtomatik (tanpa gejala).
Tanda Gejala seperti infeksi klamidia, seringkali pasien tidak mempunyai keluhan tetapi mungkin mereka datang dengan cairan vagina, disuria, atau pendarahan uterus abnormal. Serviks berwarna merah, ada edema, purulen keluar nanah, nyeri pada rongga panggul.

Untuk terapi diberikan antibiotik seperti amoxisilin, ampicilin, dan penicilin yang harus habis selama 7 hari, kemudian dikombinasikan dengan Seftriakson 125mg i.m dosis tunggal atau sefiksim 400mg per oral dosis tunggal, atau Siproflaksasin 500mg per oral dosis tunggal.

Komentar