Mau tahu apa sih uterotonika itu?
Uterotonika yaitu obat-obat oksitosit yang digunakan untuk induksi serta penguatan persalinan yang terjadi pada ibu perinatal dan susah melahirkan yang mana kurang kontraksi. Digunakan juga sebagai pencegahan serta penanganan perdarahan postpartum, pendarahan akibat abortus inkompletus, dan penanganan aktif pada kala 3 persalinan.
Macam-macam obat oksitosik/uterotonika :
1. Proataglandin E dan F
2. Oksitosin
3. Ergometrin
A. Prostaglandin E dan F
Bekerja pada reseptor prostaglandin dengan efek samping antara lain kontraksi otot polos (pada usus, uterus, pembuluh darah, dan bronkiolus), vasodilatasi dan hipotensi, inflamasi (demam dan sensitisasi terhadap rasa nyeri).
Kontraksi otot polos pada uterus akan menimbilkan rasa nyeri, peningkatan kontraktilitas GIT yang menimbulkan diare, muntah, refluks getah lambung, kram abdomen, cegukan, perasaan tercekik. Kontruksi pada bronkiolus menimbulkan sesak nafas, batuk. Pembuluh darah terjadi vasokontriksi yang menimbulkan hipertensi, dan ini tidak dianjurkan untuk pasien dengan resiko preeklamsia/eklamsia.
untuk lebih lengkap dan jelas, unduh materi disini
Uterotonika yaitu obat-obat oksitosit yang digunakan untuk induksi serta penguatan persalinan yang terjadi pada ibu perinatal dan susah melahirkan yang mana kurang kontraksi. Digunakan juga sebagai pencegahan serta penanganan perdarahan postpartum, pendarahan akibat abortus inkompletus, dan penanganan aktif pada kala 3 persalinan.
Macam-macam obat oksitosik/uterotonika :
1. Proataglandin E dan F
2. Oksitosin
3. Ergometrin
A. Prostaglandin E dan F
- Dinoproston
- Carboprost
- Gameprost
- Misoprostol
Bekerja pada reseptor prostaglandin dengan efek samping antara lain kontraksi otot polos (pada usus, uterus, pembuluh darah, dan bronkiolus), vasodilatasi dan hipotensi, inflamasi (demam dan sensitisasi terhadap rasa nyeri).
Kontraksi otot polos pada uterus akan menimbilkan rasa nyeri, peningkatan kontraktilitas GIT yang menimbulkan diare, muntah, refluks getah lambung, kram abdomen, cegukan, perasaan tercekik. Kontruksi pada bronkiolus menimbulkan sesak nafas, batuk. Pembuluh darah terjadi vasokontriksi yang menimbulkan hipertensi, dan ini tidak dianjurkan untuk pasien dengan resiko preeklamsia/eklamsia.
untuk lebih lengkap dan jelas, unduh materi disini
Komentar