Vulva normal terdiri dari kulit dengan epitel skuamosa terstratifikasi mengandung kelenjar-kelenjar lemak, keringat dan apokrin, sedang dibawahnya jaringan subkutan termasuk kelenjar bartolin.
1. Pedikulosis Pubis
Merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan kutu Pthirus pubis (Parasit) dan paling ditularkan melalui kontak dekat (seksual atan non seksual), memakai handuk atau sprei bersama. Biasanya terbatas pada daerah vulva tetapi dapat menginfeksi kelopak mata dan bagian-bagian tubuh yang lainnya. Cara perkembang biakan kutu Pthirus pubis dengan menaruh telur di dasar folikel rambut, mereka mengisap darah manusia dan berpindah secara perlahan.
Tanda gejala :
-Pada daerah yang terinfeksi mungkin akan ditemukan luka ruam makular atau makulopapular merah
-Ada bintik-bintik perdarahan pucat biru kekiri dititik dimana kutu telah makan
-Ekskresi dari kutu biasanya titik daerah seperti merica butiran merica
-Infestasi serius dapat menimbulkan kulit bersisik
-Gatal di daerah kemaluan (seringkali semakin memburuk pada saat malam hari) disebabkan karena alergi pada sensitassi antigen kutu
-Luka didaerah garukan atau gigitan kutu
Terapi Pedikulosis pubis membutuhkan obat yang dapat membunuh kutu dewasa dan telurnya. Bisa dengan mengeramasi daerah pubis, pakaian yang berbahan linen harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan dengan cara dijemur/dipanaskan, selain itu untuk pengobatan diberikan obat krim permetrin 5% 2x per 10hari atau losion 1% yang diaplikasikan kemudian dibiarkan 10 menit lalu dicuci dengan air.
kontra indikasi : tidak untuk ibu hamil dan menyusui.
2. Skabies
Disebabkan oleh Tungaiu Sarcoptes scaibei var hominis (parasit) dan ditularkan melalui kontak dekat (seksual maupun non seksual) dan dapat menginfeksi setiap bagian tubuh, terutama permukaan fleksural siku dan pergelangan tangan serta genitalia eksterna. Telur diletakkan pada bawah kulit, serta bergerak cepat melewati kulit.
Tanda gejala :
-Gatal hebat tetapi hanya sebentar-sebentar
-Kelainan kulit berupa papula, vesikel, atau liang (terkadang hampir mirip dengan herpes tetapi tidah bergerombol)
-Terjadi pada pergelangan tangan, payudara, vulva, dan pantat
-Terkadang disertai nanah karena terinfeksi kuman bekas garukan
Diagnosis dibuat dengan pemeriksaan makroskopik garutan kulit dengan minyak.
Untuk terapi diberikan krim permetrin 5% dosis 2x1 selama 2 hari diaplikasikan ke seluruh permukaan kulit dipakai selama 10 menit.
3. Muluskum Kontagiosum
Infeksi yang disesbabkan oleh virus dari keluarga poxvirus dan ditularkan melalui kontak dekat (seksual maupaun non seksual)
Tanda gejala :
-Papula berkubah dengan lekukan dipusatnya
-Pada satu saat bisa timbul 20 lesi
-Adanya benjolan kulit menyerupai mutiara
Faktor resiko karena sering mencukur bulu kemaluan dengan waxing, lilin, maupun alat cukur yang kurang sterildimana saat ada perlukaan atau goresan virus akan menginfeksi luka tersebut.
Untuk terapi dengan ferik subsulfat (larutan mosel) atau asam triklorosetat 85%.
4. Kondiloma Akuminatum
Infeksi vulva, vagina, maupun serviks yang disebabkan oleh human pappiloma virus (HPV), penyakit menular seksual yang paling biasa dan terkait dengan lesi-lesi intraepitelial di serviks, vagina, dan vulva, juga dengan karsinoma skuamosa dan adenokarsinoma. Pasien dengan kehamilan, imunosupresi, dan diabetes cenderung lebih tinggi tingkat faktor rresiko trinfeksi. Infeksi ini paling sering disebut dengan kutil genitalis dan sering tumbuh pada permukaan kulit yang hangat dan lembab.
Tanda gejala :
-Tampak seperti kutil/ daging tumbuh yang lembut
-Terkadanag disertai dengan keputihan saat setelah melakukan hubungan seksual
-Kutil tampak seperti bunga kol dan berwarna merah muda
Apabila infeksi ini terus menerus terjadi, maka akan menurunkan imunitas penderita, akan mengganggu sistem kekebalan tubuh apa lagi untuk wanita hamil virus ini akan sangat cepat menginfeksi dan kutil cepat tumbuh.
Terapi :
Dengan krim imikuimod 5% dosis 3x dalam 1 minggu sampai 16 minggu. Atau Asam trikloroasetat dipakai setiap 1 sampai 2 minggu sampai lesinya tanggal.
1. Pedikulosis Pubis
Merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan kutu Pthirus pubis (Parasit) dan paling ditularkan melalui kontak dekat (seksual atan non seksual), memakai handuk atau sprei bersama. Biasanya terbatas pada daerah vulva tetapi dapat menginfeksi kelopak mata dan bagian-bagian tubuh yang lainnya. Cara perkembang biakan kutu Pthirus pubis dengan menaruh telur di dasar folikel rambut, mereka mengisap darah manusia dan berpindah secara perlahan.
Tanda gejala :
-Pada daerah yang terinfeksi mungkin akan ditemukan luka ruam makular atau makulopapular merah
-Ada bintik-bintik perdarahan pucat biru kekiri dititik dimana kutu telah makan
-Ekskresi dari kutu biasanya titik daerah seperti merica butiran merica
-Infestasi serius dapat menimbulkan kulit bersisik
-Gatal di daerah kemaluan (seringkali semakin memburuk pada saat malam hari) disebabkan karena alergi pada sensitassi antigen kutu
-Luka didaerah garukan atau gigitan kutu
Terapi Pedikulosis pubis membutuhkan obat yang dapat membunuh kutu dewasa dan telurnya. Bisa dengan mengeramasi daerah pubis, pakaian yang berbahan linen harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan dengan cara dijemur/dipanaskan, selain itu untuk pengobatan diberikan obat krim permetrin 5% 2x per 10hari atau losion 1% yang diaplikasikan kemudian dibiarkan 10 menit lalu dicuci dengan air.
kontra indikasi : tidak untuk ibu hamil dan menyusui.
2. Skabies
Disebabkan oleh Tungaiu Sarcoptes scaibei var hominis (parasit) dan ditularkan melalui kontak dekat (seksual maupun non seksual) dan dapat menginfeksi setiap bagian tubuh, terutama permukaan fleksural siku dan pergelangan tangan serta genitalia eksterna. Telur diletakkan pada bawah kulit, serta bergerak cepat melewati kulit.
Tanda gejala :
-Gatal hebat tetapi hanya sebentar-sebentar
-Kelainan kulit berupa papula, vesikel, atau liang (terkadang hampir mirip dengan herpes tetapi tidah bergerombol)
-Terjadi pada pergelangan tangan, payudara, vulva, dan pantat
-Terkadang disertai nanah karena terinfeksi kuman bekas garukan
Diagnosis dibuat dengan pemeriksaan makroskopik garutan kulit dengan minyak.
Untuk terapi diberikan krim permetrin 5% dosis 2x1 selama 2 hari diaplikasikan ke seluruh permukaan kulit dipakai selama 10 menit.
3. Muluskum Kontagiosum
Infeksi yang disesbabkan oleh virus dari keluarga poxvirus dan ditularkan melalui kontak dekat (seksual maupaun non seksual)
Tanda gejala :
-Papula berkubah dengan lekukan dipusatnya
-Pada satu saat bisa timbul 20 lesi
-Adanya benjolan kulit menyerupai mutiara
Faktor resiko karena sering mencukur bulu kemaluan dengan waxing, lilin, maupun alat cukur yang kurang sterildimana saat ada perlukaan atau goresan virus akan menginfeksi luka tersebut.
Untuk terapi dengan ferik subsulfat (larutan mosel) atau asam triklorosetat 85%.
4. Kondiloma Akuminatum
Infeksi vulva, vagina, maupun serviks yang disebabkan oleh human pappiloma virus (HPV), penyakit menular seksual yang paling biasa dan terkait dengan lesi-lesi intraepitelial di serviks, vagina, dan vulva, juga dengan karsinoma skuamosa dan adenokarsinoma. Pasien dengan kehamilan, imunosupresi, dan diabetes cenderung lebih tinggi tingkat faktor rresiko trinfeksi. Infeksi ini paling sering disebut dengan kutil genitalis dan sering tumbuh pada permukaan kulit yang hangat dan lembab.
Tanda gejala :
-Tampak seperti kutil/ daging tumbuh yang lembut
-Terkadanag disertai dengan keputihan saat setelah melakukan hubungan seksual
-Kutil tampak seperti bunga kol dan berwarna merah muda
Apabila infeksi ini terus menerus terjadi, maka akan menurunkan imunitas penderita, akan mengganggu sistem kekebalan tubuh apa lagi untuk wanita hamil virus ini akan sangat cepat menginfeksi dan kutil cepat tumbuh.
Terapi :
Dengan krim imikuimod 5% dosis 3x dalam 1 minggu sampai 16 minggu. Atau Asam trikloroasetat dipakai setiap 1 sampai 2 minggu sampai lesinya tanggal.
Komentar